LPPNU || The Institute for Agriculture, Natural Resources Management, Rural Development and Environment

Jumat, 04 Mei 2012

PEPAYA, KOMODITAS UNGGULAN TEMANGGUNG

TEMANGGUNG, Ketua LPPNU Jawa Tengah melakukan kunjungan  di kebun pemda Desa Karanggedong Kecamatan Ngadirejo Jum'at  kemarin (4/5).   Ketua LPPNU Jateng Lutfi Aris Sasongko mengatakan menyambut positif upaya pengembangan pepaya  varietas california dan hawai. Hal tersebut  dinilai sangat bermanfaat untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi karena  papaya yang dibudidayakan merupakan jenis unggul yang nilai jualnya mahal.  Dia mengharapkan agar budidaya  penanaman papaya tersebut  terus dikembangkan di masa mendatang.

Menurutnya  petani era sekarang sudah waktunya mengubah paradigma pikiran lama. Kalau  pada jaman dulu ungkapnya, petani hanya berpikir sederhana misalnya menanam kentang berbuah kentang . Namun untuk saat ini paradigma itu harus diubah tidak lagi menanam kentang berbuah kentang, melainkan menanam kentang harus berbuah uang. 
Petani pengelola  Alif Mukhlis menjelaskan, budidaya  penananaman papaya california dan hawai  dilakukan pada tahun 2011 seluas 1,2 hektar  dan tahun 2012 ini  seluas 3 hektar.  Kapasitas tanaman untuk pepaya California setiap hektarnya 1200 pohon dan  yang jenis hawai  2400 pohon. Otensi hasil lanjutnya  untuk varietas California  setiap  1 pohon dalam satu siklus tanam (3 tahun) bisa menghasilkan 70 kg papaya  dengan harga jual Rp.2500/kg. Sedang varietas hawai 50 kg dengan harga jual Rp.3.500/kg. 
“Untuk tanaman tahun 2011  saat ini sudah mulai  berbuah dan siap dipanen. Rata-rata  tanaman sudah mulai berbuah  pada umur 8 bulan dengan masa produksi 3 tahun“  ujarnya seraya menambahkan keunggulan pepaya tersebut buah tebal  rasanya manis tak bergetah, dan tahan lama sampai 15 hari tidak busuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar