LPPNU || The Institute for Agriculture, Natural Resources Management, Rural Development and Environment

Minggu, 25 Maret 2012

LPPNU Kembangkan Pertanian Berbasis Spiritualitas


imageMAGELANG, - Lembaga Pengembangan Pertanian (LPPNU) mengembangkan pertanian berbasis spiritualitas. Model pertanian ini diharapkan akan membantu korban erupsi dan banjar lahar hujan untuk segera bangkit dari keterpurukan. Untuk mewujudkan hal ini, LPPNU mendirikan Nahdliyin Learning Center (NLC) sebagai tempat belajar dan praktik multi pihak. Mereka yang akan terlibat tidak hanya dari kalangan petani namun seluruh komponen masyarakat.

Sekretaris LPPNU, Imam Pituduh SH MH mengatakan, pihaknya menargetkan bisa mendirikan Nahdliyin Learning Center di 349 kabupaten dan 91 kota di seluruh Indonesia.
"Kita akan dirikan di seluruh kabupaten yang ada di Indonesia. Kita mulai bertahap. Tujuan kita adalah menyejahterakan masyarakat," kata Imam Pituduh saat meresmikan NLC Kabupaten Magelang di Dusun Sorobandan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Minggu (25/3) siang.
Menurut Imam, konsep pertanian yang diusung NLC berbeda dengan pertanian konvensional. Hal ini karena NLC mengembangkan pertanian berbasis spiritualitas. Yakni, pengelolaan pertanian sebagai bagian dari ibadah.
Dalam konsep ini, PBNU melakukan pembangunan pedesaan, pemeliharaan sumberdaya alam dan pengembangan energi hayati. Pendekatan yang dilakukan tak semata-mata soal pengetahuan dan manajerial agribisnis, tetapi melibatkan semangat spiritualitas dan kerohanian.
"Kami mengembangkan pertanian berdasarkan ajaran Al Qur'an, hadist dan kitab Salaf. Di kitab Salaf sudah banyak diajarkan bagaimana pertanian yang baik dan tidak merusak alam. Kita harus bertani dengan tetap menjaga kelestarian alam," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar